Kegembiraan Real Madrid dan Keteledoran Sergio Ramos

Posted by TEMENT on Kamis, 21 April 2011


Jose Mourinho dan Cristiano Ronaldo akhirnya mempersembahkan trofi pertamanya bagi Real Madrid musim ini setelah timnya menang tipis atas Barcelona pada babak final Copa Del Rey, yang berlangsung di Stadion Mestalla, Kamis (21/4).

Babak pertama dilalui kedua tim dengan minim peluang. Baik Barca dan Real lebih sering melakukan aksi protes daripada menciptakan kreasi serangan. Wasit Alberto Undiano Mallenco sering menjadi sasaran kerubungan kedua pemain untuk dimintai kartu.

Satu-satunya peluang emas di babak pertama ini didapatkan oleh Pepe di menit ke-43. Sebuah sundulan memanfaatkan umpan crossing Mesut Ozil masih membentur tiang gawang Blaugrana.

Pertandingan baru benar-benar berjalan di babak kedua. Jual beli serangan tercipta di babak ini. Seperti di dua El Clasico sebelumnya, tim Catalan lebih mendominasi jalannya laga.

Gol yang dinanti akhirnya tercipta di menit ke-68. Sebuah umpan terobosan Lionel Messi berhasil diselesaikan dengan baik oleh Pedro Rodriguez yang masuk dari sisi kiri. Mestalla bergemuruh oleh sukacita pendukung Barca. Namun hal itu terjadi hanya beberapa detik saja. Sebab, wasit Undiano menganulir gol itu karena Pedro sudah terjebak dalam posisi offside.

Gol tadi tak membuat Barcelona patah arang. Beberapa menit kemudian Messi mendapatkan peluang emas saat memanfaatkan umpan Dani Alves. Tak ingin menyia-nyiakannya Messi pun melepaskan tendangan, tapi masih bisa ditepis oleh Iker Casillas.

Messi kembali mendapatkan peluang emas saat laga memasuki menit ke-83. Ia lolos dan siap melepaskan tendangan dari sisi kiri. Beruntung Marcello lebih sigap dan mampu menghalangi usaha striker Barca itu.

Los Blancos baru benar-benar bangkit dari tekanan Barca menjelang laga usai. Dua peluang emas mereka dapatkan. Cristiano Ronaldo lolos dari jebakan offside saat menerima umpan Emmanuel Adebayor. Hanya karena terlalu lama, gol dari kaki CR7 urung tercipta. Sedetik sebelum ia menendang, tekel dari Alves masih bisa memblok bola tersebut. Peluang selanjutnya didapatkan Real melalui tendangan Angel di Maria, namun Pinto tampil gemilang. Ia terbang dan mampu melakukan penyelamatan gemilang.

Wasit Undiano kembali meniup peluit panjang, dan skor tanpa gol kembali mengiringi tiupan peluitnya itu. Juara pun harus ditentukan oleh babak extra time.

Kebangkitan Los Galacticos ternyata terus berlanjut di babak extra time. Setelah tendangannya hanya tipis di sisi kanan gawang Pinto di menit 98, Cristiano Ronaldo akhirnya keluar menjadi pahlawan beberapa menit kemudian. Tepat di menit ke-103, CR7 menciptakan gol sundulan memanfaatkan umpan Angel di Maria dari sisi kiri. Sundulannya ke tiang jauh, sudut kanan atas, hanya bisa dilihat saja oleh Jose Manuel Pinto. Real pun unggul 1-0, dan laga masih berlanjut karena final menggunakan sistem silver goal.

Namun, hingga laga usai skor tersebut tak berubah dan trofi pertama dari Mourinho-CR7 tercipta malam ini. Bagi Real, ini adalah akhir puasa gelar Copa Del Rey yang terakhir mereka raih di tahun 1993.

Dalam perjalanan yang diniatkan untuk merayakan kemenangan dari rival abadi. Real Madrid yang sudah lama puasa menjuarai Copa del Rey selama 17 tahun itu dibuat kecewa oleh seorang  defender Real Madrid

http://static.inilah.com/data/berita/foto/1441722.jpg

Tragis! Selagi euforia merayakan sukses menjuarai Copa del Rey, Real Madrid harus bersedih. Sebab, trofi yang diraih pertama kalinya sejak 1993 itu dijatuhkan defender Sergio Ramos hingga terlindas bus dan patah.

Real Madrid memang haus gelar. Mereka terakhir menjuarai Copa del Rey tahun 1993. Gelar terakhir yang diraih adalah Divisi Primera La Liga (sekarang Liga BBVA) pada musim 2007-08.

Rabu atau Kamis (21/4/2011), Madrid meledak dalam suka. Sebab, Cristiano Ronaldo mencetak gol kemenangan 1-0 atas rival abadi, Barcelona, di final Copa del Rey.

Pesta pun langsung digelar. Rabu malam, Madrid menggelar pesta di Plaza de Cibeles. Para pemain diangkut dengan bus dan memamerkan trofi Copa del Rey, yang disambut sekitar 150.000 pendukung. Guyuran hujan seolah menambah semarak perayaan tersebut.

Sergio Ramos pun sangat gembira. Saat mendapat giliran memegang trofi dan memamerkan kepada fans, dia mengangkatnya tinggi-tinggi.

Entah karena guyuran hujan, kelelahan, atau karena euforia, tiba-tiba trofi itu terlepas dari tangan Ramos. Dia gagal menangkapnya dan trofi jatuh di depan bus. Trofi itu sempat dilewati bus tersebut dan setelah muncul di belakangnya sudah dalam kondisi rusak dan patah.

Rasa suka seluruh publik Madrid pun seolah tertampar dan menjadi duka. Sebab, trofi kebanggaan yang sangat bersejarah itu rusak. Sudah 8 tahun tak dirasakan Madrid, begitu diraih, justru terjatuh dan patah.

Welcome to my blog, Thanks for visiting and reading.

{ 0 comments... read them below or add one }

Posting Komentar

Pengunjung Yang Baik Adalah Pengunjung yang Berkomentar Dengan Kata-kata Yang Baik Dan Sopan...

TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG..!

 
www.ah-plug.net23.net