--Salam tementku. Peneliti astronomi dan astrofisika Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Thomas Djamaluddin, menyatakan peristiwa Kamis dini hari nanti berpeluang menjadi salah satu gerhana bulan total terlama sepanjang sejarah. "Lamanya saat total sekitar 100 menit karena posisi bulan nanti dekat dengan pusat bayangan bumi," ujar Thomas.
Ia menjelaskan, lama gerhana bulan total memang bergantung pada pertama, jarak lintasan bulan terhadap pusat bayangan bumi, dan kedua, jarak bulan terhadap bumi.
Secara umum, kata Thomas, tidak ada dampak signifikan dari gerhana bulan tersebut. Salah satu yang mungkin akan menarik perhatian adalah kemungkinan pasang air laut maksimum. "Hal tersebut terjadi karna posisi bumi, bulan, dan matahari hampir berbentuk garis lurus. Efek gabungan ketiganya adalah pasang maksimum," ujarnya.
Gerhana bulan total nanti bisa dilihat di seluruh wilayah Indonesia tanpa terkecuali. Hanya saja khusus untuk masyarakat yang tinggal di wilayah Papua tidak akan bisa melihat fase akhir dari gerhana bulan total karena saat itu sudah pagi. "Namun dari wilayah Indonesia barat hingga tengah akan bisa menyaksikan seluruh fase dari gerhana tersebut," kata Thomas.
Sedangkan Observatorium Bosscha membuat tayangan "live streaming" fenomena alam gerhana bulan total mulai Rabu tengah malam pukul 23.30 WIB hingga Kamis pukul 05.00 WIB, dan tayangan tersebut bisa diakses melalui website resmi http:www.bosscha.itb.ac.id "Kami akan ada "live streaming" Gerhana Bulan Total, dan masyarakat dipersilakan akses situs kami di http:www.bosscha.itb.ac.id. Ini akan dimulai dari pukul 23.30 malam nanti, sampai jam lima pagi," kata Direktur Observatorium Bosscha Lembang Hakim L Malasan ketika dihubungi melalui telepon, Rabu malam.
Hakim L Malasan mengatakan pada 2011 akan terjadi dua kali gerhana bulan total yang bisa terlihat di Indonesia, yaitu pada 16 Juni dan 10 Desember 2011. Menurut dia, gerhana bulan total yang terjadi pada 16 Juni dini hari nanti, bisa disaksikan masyarakat di seluruh wilayah di Indonesia, baik di bagian barat, tengah maupun timur. "Untuk masyarakat di wilayah Indonesia bagian barat, proses gerhana akan dimulai pukul 00.30 hingga pukul 05.00 WIB," ujarnya.
Ia mengatakan karena gerhana bulan total ini berbeda dengan gerhana matahari, maka masyarakat bisa menyaksikan langsung dengan mata telanjang peristiwa alam yang spektakuler itu. "Kalau malam ini cuacanya bagus, maka gerhana bulan total nanti bisa dinikmati dengan mudah tanpa bantuan alat pelindung. Jika ingin melihatnya secara langsung, warga masyarakat tinggal memandang ke langit, dan arahkan pandangan ke barat. Usahakan saat kita melihat ke langit, tidak terhalangi apa pun," katanya.
Pihaknya memutuskan untuk menutup Observatorium Bosscha saat terjadi gerhana bulan total itu, karena kejadian langka tersebut bisa dilihat dari rumah warga masyarakat masing-masing. "Kalau cuaca malam ini bagus, anda tidak perlu datang ke Bosscha untuk melihat gerhana bulan total tersebut, cukup melihat langit dan arahkan pandangan ke barat," ujarnya.
Sumber &
Welcome to my blog, Thanks for visiting and reading.
{ 0 comments... read them below or add one }
Posting Komentar
Pengunjung Yang Baik Adalah Pengunjung yang Berkomentar Dengan Kata-kata Yang Baik Dan Sopan...
TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG..!